Dengan masih meningkatnya kasus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta sangat membutuhkan kerjasama atau peran serta masyarakat dalam mengatasi pandemi tersebut.
PT Victoria Care Indonesia menerapkan beberapa amandemen atau penyesuaian terhadap standar terkait. Barang jadi atau barang dalam proses mencakup alokasi biaya produksi tetap atau variabel di samping biaya bahan baku atau tenaga kerja. Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan
Terkait terpilihnya DKI Jakarta sebagai salah satu tempat menerima kerja sama masker, Billy mengatakan PT Victoria Care Indonesia Tbk akan lebih fokus ke daerah dengan kasus positif Covid-19 yang tinggi. PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) mengakomodasi Kesehatan, Rencana Pencegahan Corona menyediakan masker. VICI memberikan kerjasama kepada Kota Surabaya atau Jakarta yang masing-masing berjumlah 500.000 atau 600.000 bungkus masker. Rencana Pencegahan Corona merupakan salah satu bentuk dukungan nyata VICI kepada pemerintah. Dengan kegiatan ini, mereka mendonasikan masker kepada pemerintah provinsi atau rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis dan masyarakat yang membutuhkan
PT Victoria Care Indonesia Tbk merupakan perusahaan manufaktur kosmetik yang berdiri sejak tahun 2007 dengan pabrik yang berlokasi di Semarang. PT Victoria Care Indonesia Tbk merupakan pemegang merek barang perawatan fisik yang memiliki persepsi bahan alami dengan merek Herborist.
Selain itu, PT Victoria Care Indonesia Tbk juga memiliki beberapa merek perawatan lainnya, seperti Miranda (pewarna rambut atau produk perawatan), Victoria (produk perawatan fisik atau wewangian fisik dengan persepsi praktis atau modern), Sixsence (produk wewangian fisik untuk remaja) , atau Iria (perlengkapan mandi susu kambing). PT Victoria Care Indonesia Tbk juga memiliki Nuface (masker perawatan wajah atau kapas kecantikan), atau CBD (produk perawatan rambut atau pewarna yang digunakan oleh penata rambut profesional).
Bulan lalu, penjualan barang-barang kesehatan didukung 15%, atau berlanjut pada Januari 2021. VICI meyakini tahun ini barang-barang kesehatan masih mau naik lebih dari 15%. Hal lain yang mendukung perkembangan perusahaan antara lain pengembangan ekspor. Jepang atau China adalah dua negara yang dianggap memiliki syarat yang sangat besar untuk barang yang dibeli. Dengan persepsi bahan baku alami khas Indonesia, masyarakat Tionghoa sangat menyukai barang-barang tersebut.
Kolaborasi topeng ini diserahkan langsung kepada Ruddy Ermawan Yulianto, Kepala BPBD Surabaya. CEO PT Victoria Care Indonesia Tbk Billy Hartono Salim mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di tengah pandemi COVID-19.Sejak awal bencana ini, PT VICI sudah sigap atau cepat mengambil langkah terbaik untuk melawan virus ini. Pertama, dimulai dari internal perusahaan, dengan mengikuti anjuran pemerintah untuk social distancing atau 'work from home' (WFH). Saat ini seluruh karyawan telah melaksanakan WFH sejak 18 Maret 2020. “Untuk bagian bagasi, jumlah pekerja sudah dibatasi atau kita lindungi dengan kebutuhan seperti masker atau sarung tangan dan tetap menjaga jarak,” ujarnya.
“Kami berharap kerjasama ini dapat membantu pemerintah untuk menekan atau mengurangi penyebaran COVID-19 di Indonesia,” ujar Gatot.
Rata-rata, Gross Profit Margin (GPM) per tahun selama empat tahun berturut-turut di atas 50%. Sedangkan laba bersih selama tujuh bulan tahun 2020 sebesar Rp. 97,07 miliar selama 12 bulan tahun 2019, laba bersih perseroan sebesar Rp. Rp 111,76 miliar. Tatanan kepedulian atau kehadiran pemerintah dalam masyarakat, dalam hal ini unsur buruh. Kombes Pol Hans berharap penyaluran kegiatan kerjasama sosial ini dapat meningkatkan sinergitas dengan unsur buruh atau pekerja.
“Diharapkan kerjasama atau kolaborasi sosial ini dapat membantu para pekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu, diharapkan juga dengan adanya penyaluran gotong royong ini, kesepahaman untuk bahu membahu melaksanakan protokol kesehatan dapat semakin kuat,” jelas Kombes Pol Hans.
Dalam kesempatan itu, Kombes Pol Hans mengundang serikat pekerja atau federasi buruh untuk menjadi pengawal atau pionir yang terus mengkampanyekan pentingnya penerapan protokol kesehatan.Kombes Pol Hans melanjutkan, protokol kesehatan terutama bagi unsur pekerja sangat penting terutama di lingkungan kerja.
“Protokol kesehatan menjadi aspek penting agar pekerja tetap sehat sehingga dapat melanjutkan aktivitasnya,” ujar Kombes Pol Hans.Kombes Pol optimis situasi dapat membaik kembali dengan gotong royong atau mengikuti anjuran pemerintah, seperti tetap di rumah, menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan, jika harus keluar wisma jangan lupa membawa hand sanitizer dan memakai masker.
Komentar
Posting Komentar